very sonata ( MH. Jibril )

Karna Kamu Aku Ada

Ya Rasulallah, Pantaskah aku Mencintaimu ?...

“ Seseorang bersama dengan orang yang dicintainya” (Shahih Bukhari)

Jika ada yang berkata “orang seperti aku ini belum pantas cinta kepada Rasulullah”, kalau belum pantas mencintai Rasul , maka tidak terpilih menjadi ummatnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Semua ummat Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam sudah dihalalkan oleh Allah untuk mencintai nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, bahkan mereka yang masuk Islam pun karena mengenal dan mencintai Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, bahkan hingga musuh-musuhnya berkata : “bahwa beliau itu tidak mempunyai wajah pendusta”, karena wajah yang demikian polos dan jujur.

Allah subhanahu wata’ala menyiapkan keluhuran bagi hamba-hambaNya yang mau membenahi dirinya, Allah subhanahu wata’ala Maha berlemah lembut kepada segenap hamba-Nya, sehingga diriwayatkan di dalam Shahih Al Bukhari ketika seorang hamba yang wafat dan sebelum wafatnya ia tobat kepada Allah kemudian ia menyesal karena tidak pernah beribadah kepada Allah, maka ia berwasiat kepada anak dan istrinya “jika ia meninggal agar tidak dimandikan, dan dikafani serta dikuburkan tetapi bakarlah kemudian debunya buang di laut sebagian dan buang di darat sebagian”, anaknya berkata : “kenapa ayah ?” , dia menjawab: “ tidak pantas aku dishalatkan dan dikuburkan dengan mulia karena aku tidak pernah berbuat amal shalih”. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda ketika wafat ia dihadapkan kepada Allah dan ditanya : “mengapa engkau berbuat demikian wahai hamba-Ku ?” , ia menjawab : “ aku malu pada-Mu wahai Allah” , maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda bahwa Allah subhanahu wata’ala mengampuni dosa-dosanya karena ia malu kepada Allah .

Maka janganlah menunggu sakaratul maut untuk malu kepada Allah , mulai sekarang malulah, aku bernafas dan setiap nafas ini adalah lambang cinta-Mu kepadaku wahai Allah, setiap detak jantungku adalah lambang kasih sayang-Mu kepadaku wahai Allah , dan sepanjang siang dan malam aku terus berdosa dan berbuat salah wahai Allah , maka kemana aku akan mengadu jika tidak kepada-Mu wahai Allah , seraya berfirman dalam hadits qudsy riwayat Shahih Al Bukhari :

أَعْدَدْتُ لِعِبَادِيَ الصَّالِحِيْنَ مَالَا عَيْنٌ رَأَتْ وَلَا أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ

“ Aku siapkan untuk hamba-hambaKu hal-hal yang belum pernah terlihat mata , dan tiada pernah terdengar oleh mata serta tiada pernah terlintas pada fikiran manusia”

Hal ini bagi mereka yang hari-harinya banyak tertimpa kesedihan , ingatlah ada sesuatu yang disembunyikan oleh Allah dibelakang kehidupan kita apakah kebaikan yang abadi atau kehinaan yang abadi wal’iyadzubillah . Allah subhanahu wata’ala berfirman :

فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

( السجدة : 17)

“Seorangpun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan”. ( QS. As Sajadah : 17 )

Semoga Allah menjadikan kita dalam kelompok mereka . Diriwayatkan dalam riwayat yang tsiqah di dalam Shahih Al Bukhari ketika sayyyidina Sa’ad Ra yang sangat pencemburu dan cinta kepada istrinya berkata kepada para sahabat nabi : “ kalau ada seseorang yang berani mendekati istriku , maka akan kutebas dengan pedang ini” , maka para shahabat datang kepada Rasulullah dan berkata : “ wahai Rasulullah Sa’ad marah dan berkata jika ada oarng yang mendekati istrinya maka akan ditebas dengan pedangnya” , maka Rasulullah berkata:

أَتَعْجَبُوْنَ مِنْ غِيْرَةِ سَعْدَ لَأَنَا أَغْيَرُ مِنْهَ وَاللهُ أَغْيَرُ مِنِّيْ

“ Apakah kalian heran dengan cinta dan cemburunya Sa’ad kepada istrinya ? , aku lebih cinta dan cemburu kepada kalian daripada Sa’ad kepada istrinya , dan Allah lebih cinta dan cemburu kepada kalian daripada aku ”

Demikian indahnya cinta nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam kepada ummatnya . Oleh sebab itu kita tidak bisa menyembah kepada selain Allah , karena Allah akan murka Allah ingin kita hanya untuk-Nya subhanahu wata’ala , hanya menyembah-Nya , hanya bersujud kepada-Nya, karena alam semesta ini milik-Nya , karena kerajaan jagad raya ini berada digenggaman-Nya , karena setiap detak nafas kita dan seluruh kejadian di alam semesta, putaran langit dan bumi dan semua kejadian ini ada dalam pengaturan tunggalnya , maka jawablah panggilan-panggilan kesucian Ilahi untuk membenahi diri kita ,membenahi rumah tangga kita, membenahi keluarga kita , membenahi kerabat dan teman kita , singkirkan dari tuntunan-tuntunan yang berpaling dari kebenaran , jangan biarkan orang lain terjebak dalam kehinaan , diantara teman kita ada yang berzina , yang berjudi dan yang terjebak narkotika , semua itu adalah ladang bagi kita untuk mencapai keridhaan Allah .

“Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka innii kuntu minazh zhoolimiin.”

Ini adalah doa nabi Yunus a.s yang dijanjikan oleh Alloh Swt. akan menjadi jalan keluar dari berbagai kesulitan yang sedang dihadapi oleh nabi Yunus a.s. Karena datangnya doa ini adalah berasal dari tiga lapis kegelapan.

Pertama, kegelapan malam. Kedua, kegelapan di dalam lautan. Dan ketiga, kegelapan di dalam perut ikan. Dari ketika kegelapan ini kemudian nabi Yunus a.s selamat atas izin Alloh Swt., syariatnya dengan memanjatkan doa ini kepada Alloh Swt.

Sekilas kita ingat kembali, bahwa Alloh Swt. memerintahkan nabi Yunus a.s untuk berdakwah kepada kaumnya. Akan tetapi kaumnya itu membangkang dan bebal, tidak mau mengikuti sedikitpun dakwah yang beliau sampaikan. Setelah sedaya upaya nabi Yunus a.s kerahkan, lantas beliau pergi meninggalkan mereka dengan keadaan marah dan putus asa. Padahal belum datang ketentuan Alloh Swt. kepadanya. Sehingga Alloh Swt. memberikannya ujian berupa kejadian demi kejadian yang terangkum dalam tiga kegelapan tadi.

Doa nabi Yunus a.s ini diabadikan oleh Alloh Swt. di dalam Al Quran, “Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka innii kuntu minazh zhoolimiin”, yang artinya, “Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zholim.” (QS. Al Anbiyaa [21] : 87)

Saudaraku, kuncinya yang pertama adalah ketauhidan. Barangsiapa yang ingin diberikan keselamatan dari setiap persoalan, maka milikilah keyakinan yang kuat kepada Alloh Swt. Jangan menuhankan apapun selain Alloh Swt. Hanya Alloh semata yang ada di hati kita, yang menjadi tujuan setiap amal kita, yang kita harapkan pertolongannya.

Kemudian, tanamkanlah di dalam hati pengakuan bahwa hanya Alloh Yang Maha Sempurna, tidak ada kekurangan, kesalahan dalam hal apapun. Alloh Maha Suci dari segala kekurangan.

Dan, kunci yang terakhir adalah mengakui bahwa diri kita ini adalah hamba yang zholim terhadap diri sendiri, banyak melakukan salah dan dosa. Semakin kita mengakui keburukan dan dosa-dosa kita di hadapan Alloh, inilah yang akan mengundang pertolongan Alloh Swt.

Atas izin Alloh Swt., maka nabi Yunus a.s pun selamat setelah memanjatkan doa tersebut. Alloh Swt. berfirman, “Maka Kami kabulkan (doa)nya dan Kami selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman.” (QS. Al Anbiyaa [21] : 88).

Marilah kita teladani doa nabi Yunus a.s ini. Tanamkanlah di dalam hati kita keyakinan yang kokoh kepada Alloh Swt. Jadikanlah hanya Alloh Swt. yang menjadi tujuan hidup kita. Dan, senantiasa sadari bahwa sesungguhnya kita adalah makhluk lemah yang penuh dosa, dan tiada yang bisa menyelamatkan kita atas dosa-dosa itu selain ampunan dan pertolongan Alloh Swt. Wallohu a’lam bishowab.

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.