Ap km tau yg aku rsa saat ini ? Ap km tau yg ad d ht ini ? ap km tau yg aku inginkan ktika km tak bsamaku ? ap km mngerti dgn ap yg tlah kta jlni ? ap km jg tau aku sngat2 ingin bsma km ? Hai, km d mn ? aku sepi d sini. aku bth km tmani hr2ku. Oh tuhan, ad ap dgn smua ini ? knp aku mrasa ksepian d sni ? Tdk, km tdk akn pnah tau ap yg aku rsakn. mmang aku g bs mbri ap2 utk km, aku cm pnya sbuah ht yg pnuh cinta, kasih & sayank utk km. maafkan aku yg tlalu syank bhkan cinta sm km... :'( ....... aku mbtuhkn km..
“ Seseorang bersama dengan orang yang dicintainya” (Shahih Bukhari)
Jika ada yang berkata “orang seperti aku ini belum pantas cinta kepada Rasulullah”, kalau belum pantas mencintai Rasul , maka tidak terpilih menjadi ummatnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Semua ummat Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam sudah dihalalkan oleh Allah untuk mencintai nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, bahkan mereka yang masuk Islam pun karena mengenal dan mencintai Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, bahkan hingga musuh-musuhnya berkata : “bahwa beliau itu tidak mempunyai wajah pendusta”, karena wajah yang demikian polos dan jujur.
Allah subhanahu wata’ala menyiapkan keluhuran bagi hamba-hambaNya yang mau membenahi dirinya, Allah subhanahu wata’ala Maha berlemah lembut kepada segenap hamba-Nya, sehingga diriwayatkan di dalam Shahih Al Bukhari ketika seorang hamba yang wafat dan sebelum wafatnya ia tobat kepada Allah kemudian ia menyesal karena tidak pernah beribadah kepada Allah, maka ia berwasiat kepada anak dan istrinya “jika ia meninggal agar tidak dimandikan, dan dikafani serta dikuburkan tetapi bakarlah kemudian debunya buang di laut sebagian dan buang di darat sebagian”, anaknya berkata : “kenapa ayah ?” , dia menjawab: “ tidak pantas aku dishalatkan dan dikuburkan dengan mulia karena aku tidak pernah berbuat amal shalih”. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda ketika wafat ia dihadapkan kepada Allah dan ditanya : “mengapa engkau berbuat demikian wahai hamba-Ku ?” , ia menjawab : “ aku malu pada-Mu wahai Allah” , maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda bahwa Allah subhanahu wata’ala mengampuni dosa-dosanya karena ia malu kepada Allah .
Maka janganlah menunggu sakaratul maut untuk malu kepada Allah , mulai sekarang malulah, aku bernafas dan setiap nafas ini adalah lambang cinta-Mu kepadaku wahai Allah, setiap detak jantungku adalah lambang kasih sayang-Mu kepadaku wahai Allah , dan sepanjang siang dan malam aku terus berdosa dan berbuat salah wahai Allah , maka kemana aku akan mengadu jika tidak kepada-Mu wahai Allah , seraya berfirman dalam hadits qudsy riwayat Shahih Al Bukhari :
أَعْدَدْتُ لِعِبَادِيَ الصَّالِحِيْنَ مَالَا عَيْنٌ رَأَتْ وَلَا أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ
“ Aku siapkan untuk hamba-hambaKu hal-hal yang belum pernah terlihat mata , dan tiada pernah terdengar oleh mata serta tiada pernah terlintas pada fikiran manusia”
Hal ini bagi mereka yang hari-harinya banyak tertimpa kesedihan , ingatlah ada sesuatu yang disembunyikan oleh Allah dibelakang kehidupan kita apakah kebaikan yang abadi atau kehinaan yang abadi wal’iyadzubillah . Allah subhanahu wata’ala berfirman :
فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
( السجدة : 17)
“Seorangpun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan”. ( QS. As Sajadah : 17 )
Semoga Allah menjadikan kita dalam kelompok mereka . Diriwayatkan dalam riwayat yang tsiqah di dalam Shahih Al Bukhari ketika sayyyidina Sa’ad Ra yang sangat pencemburu dan cinta kepada istrinya berkata kepada para sahabat nabi : “ kalau ada seseorang yang berani mendekati istriku , maka akan kutebas dengan pedang ini” , maka para shahabat datang kepada Rasulullah dan berkata : “ wahai Rasulullah Sa’ad marah dan berkata jika ada oarng yang mendekati istrinya maka akan ditebas dengan pedangnya” , maka Rasulullah berkata:
أَتَعْجَبُوْنَ مِنْ غِيْرَةِ سَعْدَ لَأَنَا أَغْيَرُ مِنْهَ وَاللهُ أَغْيَرُ مِنِّيْ
“ Apakah kalian heran dengan cinta dan cemburunya Sa’ad kepada istrinya ? , aku lebih cinta dan cemburu kepada kalian daripada Sa’ad kepada istrinya , dan Allah lebih cinta dan cemburu kepada kalian daripada aku ”
Demikian indahnya cinta nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam kepada ummatnya . Oleh sebab itu kita tidak bisa menyembah kepada selain Allah , karena Allah akan murka Allah ingin kita hanya untuk-Nya subhanahu wata’ala , hanya menyembah-Nya , hanya bersujud kepada-Nya, karena alam semesta ini milik-Nya , karena kerajaan jagad raya ini berada digenggaman-Nya , karena setiap detak nafas kita dan seluruh kejadian di alam semesta, putaran langit dan bumi dan semua kejadian ini ada dalam pengaturan tunggalnya , maka jawablah panggilan-panggilan kesucian Ilahi untuk membenahi diri kita ,membenahi rumah tangga kita, membenahi keluarga kita , membenahi kerabat dan teman kita , singkirkan dari tuntunan-tuntunan yang berpaling dari kebenaran , jangan biarkan orang lain terjebak dalam kehinaan , diantara teman kita ada yang berzina , yang berjudi dan yang terjebak narkotika , semua itu adalah ladang bagi kita untuk mencapai keridhaan Allah .
Dear Dinda,
kualamatkan rindu padamu
dengan ulin di pojok kiri amplop
juga salam dari almarhum hutan belakang rumah
Dinda,
tadi malam rumah kita dikubur orang
ranjang, foto dan selimut kita rusak
belum lagi deru gergaji mesin
melibas meranti tua
lalu dahan kurus dengan berjuta toreh ditebas
paginya kudapati janda kaya meneguk kopi di balkon kondominium
Dinda,
sejak itulah aku mengembara
lalu kuingat dongengmu tentang orang luka
yang menggedor langit sepanjang malam
memohon iba
Kini aku benar seperti itu
Dinda,
di tengah pengembaraan kutahu debu-debu
telah merenggut kesunyian
lalu nyanyian dara riang
dan pekik rindu sang kekasih
termakan ombak peradaban
Karena itulah Dinda,
tiada lagi gadis tersipu
kita bicara dengan teriak
bukan ucapan sopan ajaran sekolah
dan entah berapa banyak lelaki mabuk
bercinta dengan bulan di balik semak
Tahukah kamu, Dinda
gara-gara itu malaikat kesal
karena manusia memaksa mengores tinta busuk
di rapor kusam sejak akil balig
karena sungguh cepat mereka kenal dunia
tak tahu paut benar, juga tanda berhenti
Dinda, sungguh aku tak habis pikir
kenapa semua itu terjadi
bukankah ada karma, ketika hidup runtuh
bersama terjungkalnya tanah retak
bumi bergetar dan orang khilaf semakin menengadah
ingat kealpaan mendekatkan diri ke neraka
sehingga keturunan manusia
hanya tahu rasa arang dan debu
Karena itulah Dinda,
aku sungguh rindu padamu
rindu akan hidup kemarin
ketika aku dan kamu bermandi cahaya
ketika badak habiskan masa liar
dan harimau jawa mendengkur di balik belukar
dan tidakkah kau dengar ada punai bernyanyi
mengiring tarian pinus seberang gunung
Dinda, juga tak rindukah kau
Ketika kabut mengajak kita bermain di kala fajar
Namun belum lama kita bermain
Ibu mentari mengajak kabut pulang
Kita pun menangis
Air mata kita menjadi embun
Menetes pelan ke pucuk dedaunan
Namun ibu mentari sungguh bijak
Segera beliau hapus tangis kita dengan cahyanya
Di ujung rindu
pada Dindaku di bumi yang tak lagi biru
tidakkah kau rindu padaku?
Proses demi proses telah kita lalui
Banyak kenangan terukir di lubuk hati
Banyak kesan tersimpul mengikat naluri
Manatap hari-hari penuh misteri
Manggelinding laksana roda pedati….
Yang berputar silih berganti.
Ya Allah Ya Rabbi….
Proses belum selesai
Engkau yang mempertemukan kami
Engkau pula yang memisahkan kami
Namun pertautkanlah selalu hati kami.
Mawarku….
Biarkanlah ku mengenang akan kisahmu.
Biarkanlah ku mengarungi alam pikiranmu.
Engkau bawa obor di hatiku
Engkau bawa pelita di hari gelapku
Kini…. Kita harus berpisah
Berpisah dalam kebersamaan
Kini…. Kau harus pergi, Mawarku….
Pergi untuk tak kembali
Mawarku….
Dengan pasrah ku relakan kepergianmu
Walau itu berat terasa
Kutitip banyak harapan
Tertuang Indah di kata ‘Saling’
Saling percaya….
Saling mencinta….
Saling merindu….
Saling menanti.
Sebagai perekat antara kita
Selamat jalan Mawarku.
Jangan tanya aku...
tentang bagaimana menjadi senang
karena aku lebih tau bagaimana bertahan dalam kesulitan
Jangan tanya aku...
bagaimana agar selalu tersenyum
sebab aku lebih tau cara untuk berhenti menangisi keadaan
Jangan tanya aku...
bagaimana berlari kencang
karena aku lebih tau bagaimana berdiri setelah terjatuh
Jangan pernah tanya aku tentang itu...
karena aku lebih tau tentang ini & hari ini...
Ya allah, kenapa rasa ini smakin lama semakin pudar untuknya, entahlah...
Ya robb, kenapa nama itu juga semakin lama semakin menghilang dari dasar hati & fikiran ini, entahlah yang pasti aku ga tau..
Kini Yang ku tau hanya, ada sebuah bunga yang begitu indahnya mengisi taman hati ini..
Maafkan aku bunga,
Seiring kepergianmu, kini ku menemukan sesuatu yang begitu berarti dalam hidup ini,
Sebuah nama...
Sebuah asa...
& Sebuah cinta...
Jg sebuah cerita...
Yang kini ada di dasar hati ini...
Mungkin ini adalah akhir dari sebuah cerita, yang kusimpan ke permukaan langit kelam.
Jkt, 28 April 2010
By. VR-1
Selamat berpisah kenangan sebuah cinta...
Aku yang kini terbatas oleh waktu
Hanya bisa tertunduk, menahan sesak beban didalam dada…
Seakan tak ada lagi udara yang dapat aku hirup….dan hembuskan…
Kakiku seperti terbelenggu, tubuhku seakan kaku, bibirku kelu… karna jiwaku kini tak sanggup lagi menahan rindu… Aku yang kini terbatas oleh waktu hanya bisa menunggu, kapan hari-hariku bisa bersandar, dalam pelukanmu…
Andai suatu saat nanti, waktu akan berpihak kepadaku… Akan kutebus waktu-waktu yang hilang bersamamu, akan kuhembuskan nafas terakhirku dengan ucapkan kata cinta ditelingamu… Akan kupeluk erat-erat ragamu hingga kuharap mungkin jiwa kita bisa bersatu…
Sayang…genggaman tanganmu perlahan mulai melemah, tatapan matamu padaku kini tak setajam dulu… Senyumumu tak semanis waktu itu, kini…….wajahku merunduk…saat pandangan kita bertemu,..
maaf….memang kuakui, sampai saat ini aku masih tetap tak bisa menjadi seperti apa yang kamu mau…andai kau tau arti semua ini…
Aku cinta padamu...
Kujalani hari2ku penuh duri
dengan melang penuh harapan.
Walau banyak aral dan tantangan yg harus kutempuh,
namun semangatku tak pernah pudar.
Tak peduli hujan atau kemarau, aku selalu bertekad
tuk menggapai cinta darimu.
Namun.. Apa yg terjadi..
Semua berahir dengan sia2
yg membawa luka dan air mata.
Oh.. Andai saja kamu dpt melihat bekasnya,
Cukup dalam luka yg kau goreskan.
Yg membuatku patah dlm harapan.
Dlm renungan ku terdiam. Kini kusadari sendiri.
Tuk menggapai harapku,
kini kubersiap menuju sunyi tampa nama dan cintamu lagi....
aku,
siapa aku,
akukah yang mencari
kebahagian itu,
entah aku pun tak tahu,
engkau,
entah aku pun tak tahu,
siapa aku dihatimu,
antara engkau dan aku,
entahlah, aku pun tak tahu, semua itu,
dia,
siapa dia antara engkau dan aku,
oh....aku tahu,
dia, adalah kebahagianmu,
yang telah memusnahkan rasaku,
yang telah membuatku merintih pilu,
tapi, aku...
dimana aku..antara dia dan kamu,
oh...aku tahu...aku tahu,
antara dia, engkau dan aku,
Aku cuma perindu yang jauh.
di permukaan langit yang kelam...
Jika Suatu Ketika Kita Tak Bersama Lagi
Aku ingin kau mengenang
segala kisah tentang kita
yang telah terpahat rapi di rangka langit
bersama segenap noktah-noktah peristiwa
juga canda dan pertengkaran-pertengkaran kecil
yang mewarnai seluruh perjalanan kita
Dalam Lengang, Tanpa Kata
Jika Suatu Ketika Kita Tak Bersama Lagi
Aku ingin kau tetap menyimpan
setiap denyut nadi yang berdetak
dan degup cepat debar jantung
saat mataku memaku matamu
disela derai gerimis menyapu beranda
kala kita pertama bertemu di temaram senja
Dalam Sepi, Tanpa Suara
Jika Suatu Ketika Kita Tak Bersama Lagi
Aku ingin kita meletakkan segala perih itu
disini, pada titik dimana kita akan berbalik
dan menyimpan senyum dibelakang punggung masing-masing
lalu membiarkan waktu menggelindingkannya
hingga batas cakrawala
bersama sesak rindu tertahan didada
Dalam Diam, Tanpa Airmata
Jika Suatu Ketika Kita Tak Bersama Lagi
Aku ingin cinta itu tetap tersimpan rapi
pada larik bianglala, pada hujan, pada deru kereta,
pada embun di rerumputan, pada pucuk pepohonan
sembari memetik mimpi yang telah kita sematkan disana
lalu mendekapnya perlahan
Dalam Sunyi, Tanpa Cahaya
Jika Suatu Ketika Kita Tak Bersama Lagi
Aku ingin kita akan tetap saling menyapa
lalu merajut angan kembali
seraya meniti ulang segala jejak yang sudah kita tinggalkan
lantas menyadari bahwa menjadi tua adalah niscaya
dan untuk itu kita tak perlu ambil peduli
karena kita tahu
Dalam Lengang, Tanpa Kata
Dalam Sepi, Tanpa Suara
Dalam Diam, Tanpa Airmata
Dalam Sunyi, Tanpa Cahaya
Ada Bahagia
Untuk Kita
Hanya Kita…
Jkt, 23 April 2010
cinta bagaikan air laut yang mengisi sebagian isi bumi..
memberi banyak kehidupan..
membuat orang ingin tahu..
& tiap orang pasti mengalami cinta..
cinta itu keikhlasan..
cinta itu kemauan..
cinta itu saling mengerti..
cinta itu indah jika kita bisa menempatkannya pada tempat terbaik dalam hati..
jadikan cinta itu indah dihatimu..
karena cinta bisa seindah yang kau mau
"...aku mencintaimu"
Dalam sgala Kekurangan & kelebihanmu
Dalam pintaku pada-NYA terselip namamu yang selalu kurindu
Pernah aku bertanya
Untuk apa ada cinta bila baru sampai pintu gerbangnya saja kita sudah tertahan?
Pernah aku bertanya
Untuk apa aku terus ada di sampingmu tapi tak sedikitpun kau menoleh padaku?
Pernah aku bertanya
Apa arti aku di hatimu bila kau datang dan pergi sesuka hatimu?
Pernah aku bertanya
Untuk apa kau beri sepercik hatimu padaku bila akhirnya kau pergi?
Tawaku masih riang
Senyumku masih cerah
Langkahku masih tegap
tapi....
Hatiku mulai resah
Pikiranku makin terhimpit
Galauku mulai datang
Sepiku semakin meluas
Jiwaku makin muram
Aku
lelah....
Picture
Links
3 Hari Bersamamu
Dan hanya tiga hari itu yang paling kuinginkan
Tidak hari yang lain
Tidak saat yang lain
Hanya hari itu
Tiga hari,…
Cuma tiga hari, tapi mampu memberi sebuah arti...
Hari yang dimulai oleh suara lembutmu membangunkanku
Hari dimana kita menghabiskan waktu berjam-jam
Dan hari dimana aku ingin tetap tinggal bersamamu
Hari seperti hari-hari yang lalu
Hari yang entah kapan dapat terulang kembali bersamamu...
** Lee, Aku Sayang Kamu **
22-24 Mei 2009
JKT. VR-1
Seandainya aku harus memilih
antara bernafas atau mencintaimu
maka aku akan memilih bernafas
aku akan Memakai nafas terakhirku
tuk katakan, bahwa aku cinta kamu....
About Me
- MH. Jibril
- Jakarta, Jakarta Selatan, Indonesia
- Renungan... Kita minta pada ALLAH setangkai bunga yang segar... ALLAH memberi kita kaktus berduri... kita minta binatang mungil nan cantik.. ALLAH memberi kita ulat berbulu... Kita sempat perotes, betapa tak adilnya ini... Namun, di ujung dari kaktus itu berbunga sangat indah, ulat itu pun tumbuh dan berubah menjadi kupu2 yang teramat cantik... Itulah jalan ALLAH... INDAH PADA WAKTUNYA... ALLAH tak memberi apa yang kita harapkan, tapi ALLAH memberi apa yg kita perlukan... Kadang kita kecewa dan terluka, tapi jauh di atas segalanya... ALLAH sedang merajut yang terbaik untuk kehidupan kita... ALLAHUAKBAR... semoga kita termasuk hamba2 yang pandai bersyukur padanya... AAMIIN...